Alumni Tadris Biologi sukses berwirausaha

Muhammad Oktriadana, S.Pd memberikan sharing tentang wirausaha

Kesuksesan yang diraih pemilik usaha susu kurma Muhammad Oktri tidak datang serta merta. Setidaknya ada beberapa hal yang telah mengubah hidupnya. Semua itu dipaparkan Oktri dalam memberikan sharing tentang wirausaha pada acara yudisium di hadapan puluhan para yudisiawan/wati Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palangka Raya pada hari ini tanggal 25 Juli 2019 di Hotel Aquarius.
Oktri bercerita tentang bagaimana dulu setelah lulus kuliah dari STAIN Palangka Raya kembali ke kampung halaman pangkalan bun dan bekerja sebagai staf tata usaha sekolah dasar dengan gajih yang tidak seberapa kemudian memutuskan berhenti setelah itu bekerja menjadi salesman disuatu perusahaan distributor.
Perjalanan oktri membuat usaha susu kurma ketika istri beliau mengidam susu kurma yang membuat bingung kenapa harus susu kurma, dari hal tersebut beliau berinisiatif untuk membuat sendiri susu kurma tersebut dan menjadikannya ladang untuk berusaha. Tak hanya usaha susu kurma beliau pun sekarang merambah di usaha wedding organizer. Beliau perpesan “untuk tidak terpaku pada ijazah semata, karena sebenarnya kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan kita sendiri”

Muhammad Oktriadana, S.Pd bersama istri

Prosesi yudisium dipimpin langsung oleh Dekan FTIK, Dr. Hj. Rodhatul Jennah, M.Pd, didampingi para Wakil Dekan dan Ketua Jurusan di lingkungan FTIK. Turut hadir pula sejumlah pejabat dari fakultas lain dan pimpinan IAIN Palangka Raya, dosen, alumni dan perwakilan orangtua peserta yudisium. Yudisium kali ini mengangkat tema “Membangun Sarjana Milenial yang Mandiri, Kreatif, Inovatif dan Berkarakter.”
Dalam sambutannya, Dekan berharap agar para peserta yudisium bisa menjaga nama besar IAIN Palangka Raya, juga menjadi kebanggaan orangtua. “Jangan hanya mengharapkan satu dua jenis pekerjaan. Tapi harus kreatif dan inovatif.”
Wakil Rektor dalam sambutannya juga berharap agar lulusan IAIN Palangka Raya dapat mengamalkan ilmunya di tengah masyarakat. “Sarjana juga bukanlah akhir. Masih ada jenjang-jenjang pendidikan berikutnya yang perlu ditempuh,” ujarnya. “Para alumni juga masih punya tugas mensosialisasikan almamaternya. Doronglah masyarakat untuk menguliahkan putra-putrinya di IAIN Palangka Raya.”
Pada yudisium kali ini mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan studi berjumlah 6 orang dengan lulusan terbaik diperoleh saudari Rafi’ah Dwi Apriyani dengan predikat cumlaude.

foto bersama yudisiawan/wati tadris biologi bersama ketua prodi Ibu Nanik Lestariningsih, M.Pd dan sekretaris prodi Ibu Ridha Nirmalasari, S.Si., M.Kes

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *