Dosen & Mahasiswa Prodi Tadris Biologi ikuti Seminar Internasional Dalam Menjaga Tradisi Publikasi Ilmiah

Dosen & Mahasiswa Prodi Tadris Biologi FTIK IAIN Palangka Raya mengikuti konferensi International Forum on Life Sciences and Education (IFolSE) Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kegiatan tersebut berlangsung secara daring pada hari Jum’at – Minggu Tanggal 25 sampai dengan 27 September 2020 melalui aplikasi Zoom Meeting dengan mengusung tema Sustainable use of Biological and Environmet Resources : Emerging Novel Research in Life Science and Education.

Kegiatan IFolSE tersebut diikuti oleh 34 Instansi yang terdiri dari 2 instansi luar negeri yaitu Universiti Kebangsaan Malaysia dan Nara Institute of Science and Technology dan 32 Instansi dalam negeri, termasuk Prodi Tadris Biologi FTIK IAIN Palangka Raya mengambil peran dalam kegiatan ini bersama instansi besar lainnya seperti Purwadadi Botanic Garden dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Konferensi ini meliputi seminar dengan delapan pembicara utama dari Malaysia, Jepang, Taiwan, Singapore, dan Indonesia Seperti Prof. Shukor dari Universiti Kebangsaan Malaysia yang membawakan materi dengan tema “Recent Challenge in Opportunity of Wild Life and Biodiversity Conservation.” Setelah pemaparan materi dari pembicara utama dilanjutkan dengan sesi diskusi paralel. Sesi tersebut dibagi menjadi 5 ruang dengan tema : Biodiversity, Botany and Zoology, Microbiology, Conservation and Environment ,dan Moleculer Biology.

Perwakilan Prodi Tadris Biologi terdiri tiga dosen dan 2 mahasiswa yaitu :  Tim Etnobotani beranggotakan Ibu Ridha Nirmalasari, S.Si., M.Kes , Ibu Ayatusa’adah, M.Pd., dan Vira Andini dengan membawakan tema “Kajian Etnobotani Tumbuhan Ciplukan (Physalis angulata L.) Di Suku Dayak Seruyan Desa Telaga Pulang Kecamatan Danau Sembuluh Kabupaten Seruyan”  dan Tim Educational for Sustainable Development beranggotakan Ibu Nanik Lestariningsih, M.Pd , Ibu Ridha Nirmalasari, S.Si., M.Kes dan Lathifah Nur Thoybah dengan membawakan tema “Developmentof Integrated Islamical Botanical Textbooks and Studies of Medical Plants in Central Kalimantan”. Penelitian ini diharapkan mampu mengenalkan Tumbuhan Obat yang digunakan Suku Dayak dan usaha untuk melestarikan keberadaannya di alam dalam forum internasional.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *