Kelompok Studi Hidroponik Tadris Biologi Panen Sayur

Budidaya Sayur Hidroponik Kelompok Studi Hidroponik Tadris Biologi FTIK IAIN Palangka Raya

Palangka Raya-Mahasiswa Program Studi Tadris Biologi yang tergabung dalam kelompok studi Hidroponik panen sayuran yang dibudidayakan dengan sistem hidroponik di Green House IAIN Palangka Raya. Kegiatan itu merupakan rangkaian dari pembimbingan kelompok studi Hidroponik yang dilaksanakan dari bulan September 2021. Hidroponik adalah sistem budidaya pertanian dengan menggunakan media tanam selain tanah. Fokus dari teknik budidaya hidroponik adalah mengoptimalkan penyerapan unsur hara dan oksigen oleh tanaman. Alasan utama dipilihnya kegiatan hidroponik sayuran yaitu tidak membutuhkan lahan yang luas, umur panen relatif singkat, mudah perawatannya, tanaman lebih bersih dan menarik.

Instalasi Hidroponik di Green House IAIN Palangka Raya

Panen sayuran hdiroponik ini dilaksanakan tanggal 30 November 2021. Pada kesempatan ini sayuran yang dirpoduksi yaitu sayuran pakcoy. Pendistribusian hasil panen sayuran hidroponik untuk sementara dilakukan dengan target Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Jurusan, dan Ketua prodi di lingkungan FTIK IAIN Palangka Raya.

Pendistribusian Sayur dari Ketua Kelompok Studi Hidroponik ke Rektor IAIN Palangka Raya

Kegiatan kelompok studi hidroponik bertujuan untuk meningkatkan softskill mahasiswa prodi Tadris Biologi agar dapat belajar mengenai cara budidaya tanaman dengan teknik hidroponik khususnya sistem NFT (Nutrient Film Techniq). Terdapat dua instalasi hidroponik tipe NFT yang sudah tersedia dengan 250 lubang netpot tanaman. Sistem NFT merupakan cara budidaya tanaman dengan akar tanaman yang tumbuh pada lapisan nutrisi dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen. Keuntungan menggunakan sistem NFT antara lain, kebutuhan air yang tercukupi, keseragaman serta tingkat konsentrasi nutrisi dapat disesuaikan dengan umur dan jenis tanaman, tanaman dapat tumbuh lebih cepat. Pada intinya, prinsip dasar dari cara kerja NFT adalah air dan nutrisi digunakan berulang-ulang setelah melewati tanaman, sehingga dengan cara ini air dan nutrisi menjadi lebih hemat.

Penyerahan Sayur ke Wakil Rektor I IAIN Palangka Raya

Tahapan budidaya hidroponik dilakukan dengan langkah sebagai berikut :

Penyemaian

Benih direndam pada air hangat 400C diamkan 1 malam, benih yang mengapung dibuang. Rockwool dipotong-potong uk 2,5 x 2,5 x 2,5 cm, basahi dengan air, lubangi. Pindahkan benih yang sudah direndam ke rockwool. Simpan di tempat gelap 1 malam, setelah keluar kecambah, pindahkan ke tempat terbuka agar mendapatkan sinar matahari penuh. Jaga rockwool agar tetap jenuh air, jangan sampai tergenang. Setelah muncul daun ke 3, berikan nutrisi 500 ppm.

Proses Penyemaian Benih Pakchoy

Pemindahan Bibit

Setelah muncul daun ke 4, tanaman siap dipindahkan ke alat hidroponik NFT. Bak nutrisi disiapkan dengan melarutkan sejumlah tertentu pupuk cair AB Mix yang besarnya tergantung pada kebutuhan tanaman setiap fase nya. Untuk tanaman sawi pak choy kebutuhan pupuk berkisar antara 1000 – 1200 ppm. Kondisi pH larutan juga perlu diukur dan di set antara 5.8 – 6.5 agar unsur hara pada larutan nutrisi dapat terserap optimal.

Pemindahan Bibit Pakchoy ke Instalasi Hidroponik

Pembesaran

Setelah dipindahkan ke alat hidroponik NFT, dilakukan kontrol setiap hari untuk meliputi pemeriksaan kandungan nutrisi dan pH larutan dan penanggulangan hama penyakit tanaman, serta penjarangan jika diperlukan.

Pemantauan Kepekatan Nutrisi Hidroponik

Panen

Usia panen tanaman sayuran hidroponik tergantung pada kriteria yang dikehendaki konsumen. Konsumen tanaman hidroponik ada yang menginginkan produk dengan umur

Panen dan Pengemasan Sayuran Hasil Budidaya Hidroponik

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *