Panen Sawi Pakcoy Hasil Kreativitas Mahasiswa Biologi Di Tengah Pandemi

PALANGKARAYA, walaupun ditengah pandemi tak menghalangi mahasiswa tadris biologi untuk terus berkarya. Terbukti, pada Minggu, 29 Agustus 2020 selama kurang lebih hampir sebulan menanam sawi pakchoy dengan cara hidroponik kini membuahkan hasil.
Walaupun terkendala tenaga untuk mengecek nutrisi setiap hari, tetapi Alhamdulillah sawi pakchoy yang kami tanam secara hidroponik berhasil. Karena pandemi, kebanyakan mahasiswa pulang kampung dan sedikit yang stay di Palangka. Ujar Mohammad Indra, mahasiswa tadris Biologi
sawi pakcoy yang telah panen ini kemudian dijual ke masyarakat sekitar dan mahasiswa serta dosen sekitar kampus IAIN Palangka Raya. Hasil penjualan akan digunakan kembali untuk membeli benih sawi pakcoy.


Sawi pakcoy yang ditanam dengan cara hidroponik oleh mahasiswa tadris biologi ini dengan berukuran besar, bercabang banyak dan berwarna hijau segar. Bedanya dengan sawi biasa, sawi pakcoy ini ada rasa manisnya dan tidak terlalu pahit daripada sawi biasa.
Program penanaman secara hidroponik ini merupakan salah satu bentuk kreativitas para mahasiswa ditengah new normal. Dimana di masa ini, ketahanan pangan menjadi salah satu faktor yang paling krusial. Dengan menerapkan hidroponik sebagai upaya memperkuat dan meningkatkan ketahanan pangan dalam menghadapi pandemi covid-19 yang terjadi saat ini.
(HMPS.TBG)