Mahasiswa TBG Ikuti Workshop Aistensi Pelatihan Penggunaan Alat-Alat Biologi Molekuler

Kegiatan Workshop Asistensi TBG Tahun 2021

Palangka Raya- Mahasiswa semester 5 prodi Tadris Biologi mengikuti kegiatan workshop asistensi. Workshop asistensi kali ini memberikan pelatihan terkait penggunaan alat-alat biologi molekuler untuk uji deteksi DNA babi pada makanan untuk mengetahui halal tidaknya makanan tersebut. Sampel makanan yang diuji adalah bakso yang diambil secara acak di Kawasan kota Palangka Raya.

Pembukaan Workshop Asistensi oleh Kaprodi Tadris Biologi

Workshop asistensi dilaksanakan selama tiga hari pada 15-17 November 2021 bertempat di Laboratorium Biologi Molekuler IAIn Palangka Raya. Kegiatan dibuka secara langsung oleh Kaprodi TBG, Nanik LEstariningsih, M.Pd. Dalam sambutannya kaprodi berpesan agar mahasiswa mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Kegiatan workshop asistensi tahun ini diadakan di Laboratorium IAIN Palangka Raya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mengunjungi laboratorium institusi lain, hal ini dikarenakan keterbatasan pada saat pandemi seperti sekarang ini

Narasumber, Dr. Noor Hujjatusnaini, M.Pd menyampaikan materi uji DNA babi dalam Makanan

Narasumber dalam kegiatan ini yaitu dosen program studi tadris biologi, Dr. Noor Hujjatusnanini, M. Pd dan Lilin Ika Nur Indahsari, M. Si. Mahasiswa program studi tadris biologi belum pernah mendapatkan pelatihan penggunaan perlatan laboratorium biologi molekuler. Sementara peralatan tersebut telah tersedia lengkap di kampus IAIN Palangka Raya. Kegiatan ini dilaksanakan agar mahasiswa memiliki keterampilan menggunakan peralatan biologi molekuler.Harapannya dengan pelatihan penggunaan alat-alat biologi molekuler yang belum pernah dilatihkan kepada mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi khususnya asisten praktikum mengenai kegiatan biologi molekuler.

Narasumber, Lilin Ika Nur Indahsari, S.Pd., M.Pd menyampaikan materi pengenalan alat-alat biologi molekuler

Hari pertama diisi dengan pemaparan materi dan kajian teori prosedur isolasi DNA dan PCR serta pengenalan alat dan bahan. Hari kedua diisi dengan praktikum isolasi DNA dengan bahan dasar pentol  bakso sampling dari Kota Palangka Raya. Dilanjutkan dengan uji kuantitas DNA hasil isolasi hingga didapatkan data konsentrasi DNA. Hari terakhir yaitu uji PCR untuk menggandakan dan menguji adanya DNA babi pada sampel bakso yang diuji.

Peralatan Uji DNA Babi dalam Makanan

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *