Pusat Riset Primata UNAS Gandeng Tadris Biologi FTIK IAIN Palangka Raya Pelatihan Primata

Bertempat di Stasiun Penelitian Tuanan, Kapuas, Kalimantan Tengah yang dikelola oleh Yayasan Borneo Survival Foundation (BOSF) melalui Program Konservasi Mawas (BOSF-Mawas) Bersama Universitas Nasional (UNAS), Zurich University, dan Rutgers University. Diadakan Pelatihan Primata “Pengenalan, Pelatihan, Penerapan, Metode Pengambilan Data Primata” selama 5 hari dimulai dari tanggal 13 s.d 17 November 2019 yang diikuti 15 peserta yang berasal dari Universitas Palangka Raya, Universitas Muhammadiyah, dan IAIN Palangka Raya.

Upaya penelitian dan perlindungan orangutan serta biodiversitas di wilayah hutan Tuanan, Kapuas, Kalimantan Tengah menjadi salah satu bentuk kepedulian Fakultas Biologi Universitas Nasional (UNAS) dalam meningkatkan taraf keanekaragaman hayati. Melalui Stasiun Penelitian Tuanan yang sudah 16 tahun berdiri, Fakultas Biologi UNAS telah banyak menghasilkan penelitian sebagai dasar pengelolaan konservasi orangutan dan habitatnya. Pada tahun 2018 saja sudah lebih 100 mahasiswa S1, S2 dan S3 dan peneliti yang berpartisipasi dan berkontribusi di stasiun penelitian Tuanan.
Pengalaman pertama bagi Tadris Biologi FTIK IAIN Palangka Raya dalam mengikuti kegiatan Pelatihan Primata, ini merupakan bukti eksistensi bahwa IAIN Palangka Raya bukan saja tentang ilmu agama akan tetapi mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu umum. Meski mahasiswa tadris biologi pertama kali berpartisipasi mereka mendapatkan penghargaan sebagai peserta terbaik dan bagian kelompok terbaik diantara peserta dari berbagai kampus. Dalam kesempatan ini Tadris Biologi diwakili oleh 3 mahasiswa yaitu Dedy Idamansyah, Eva Tresnawati, dan Ardiansyah.

(AOI)